Sabtu, 03 Desember 2011

TUGAS BESAR KIMIA ANALITIK

ALUMINIUM (Al)
1.    Sifat fisika
    Berwarna mengkilap
    Putih
    Lunak
2.    Sifat kimia
    Mudah berkarat, lapisan karat Al2O3 melindungi perkaratan Al dibawahnya.
    Penambahan sedikit logam lain seperti Cu, Li, Mg dan Mn menyebabkan tahan karat dan keras.
3.    Kegunaan Aluminium
    Bahan logam aliasi = alloy = campuran (Duralmin).
    Kabel listrik, tiang listrik karena kerapatannya rendah, Al = 2,7 gr/cm.
    Alat yang tidak beracun, ringan, mengkilap dan murah.
    Mudah dibentuk. Contoh  : untuk membuat alat2 rumah tangga.
4.    Cara pembuatan Aluminium
pemanasan Al2O3 dengan C dan dialiri gas Cl2.
Al2O3 (s) + 3 C(s) + 6 Cl2 (g) -------- 2 Al Cl3 + CO2
2 Al Cl3  gas dicairkan, kemudian di elektrolisiskan.




















SILIKON (Si)
1.    Sifat fisika
    Dalam keadaan padat berbentuk kristal kovalen raksa dengan struktur amorf yang rafuh.
    Titik lebur 14100C
    Penghantar yang buruk pada suhu kamar, tetapi suhu yang tinggi peghantar yang baik.
    Bersifat semi konduktor dan foto listrik jika dicairkan dengan unsur Golongan IIIA dan VA.
2.    Sifat kimia
    Sukar bereaksi dengan unsur lain.
    Pada suhu tinggi bereaksi dengan halogen, oksigen, hidrogen dan asam encer.
    Dapat membentuk ikatan berantai (Polimer).
Seperti :         - SiH4 sampai dengan Si6H146n-
- SiO4 sampai dengan (Si4O11)n
3.    Kegunaan silikon
    Bahan untuk membuat kaca dan gelas.
    Bahan untuk membuat bahan di laboratorium.
    Bahan gurinda, pemotong.
    Obat pengawet telur.
    Bahan pembuatan keramik.
4.    Cara pembuatan silikon
mereduksi silika, SiO2 dengan reduktor kuat Mg, Al, C dengan pemanasan  SiO2 + C            ---------------------- Si + CO2
3SiO2 + 4Al         ---------------------- 3Si + 2Al2O3
SiO2 + 2Mg          ---------------------- 2MgO + Si












POSPOR (P)
1.    Sifat fisika
    Zat padat putih
    Titik lebur 440C
    Tidak larut dalam air
    Mudah berubah menjadi P merah oleh cahaya/dipanaskan pada suhu 2500C katalis I2
2.    Sifat kimia
    Sangat reaktif
    Sebagai konduktor
    Kurang stabil
    Tidak bereaksi dengan H2
    Sebagai oksidator
3.    Kegunaan pospor
    Sebagai pupuk
    Deterjen
    Bahan pembersih lantai
4.    Cara pembuatan pospor
Menurut proses “WOHLER”
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10 C      -------------- 6 CaSiO3 + 10 CO2 + P4
                        silika      kokas
Reaksi berlangsung dalam tanur listrik pada suhu 14000C uap pospor didinginkan menjadi pospor cair disimpan dalam air.
















SULFUR (BELERANG) (S)
1.    Sifat fisika
    Terdapat dalam bentuk bebas maupun senyawa.
    Berwarna kuning dan berbau.
    Tidak larut dalam air.
    Berbentuk zat padat.
2.    Sifat kimia
    Bereaksi hampir dengan semua unsur.
    Terbakar di udara dengan berwarna biru.
    Bereaksi dengan halogen X2 (S + 3F2 ---------- SF6).
3.    Kegunaan belerang
    Bahan pembuat asam sulfat.
    Campuran mesiu dan petasan.
    Memperbaiki kualitas dari kertas.
    Bahan campuran Zalf.
4.    Cara pembuatan belerang
Menurut proses “FRASCH”
    Mengalirkan air super panas dengan tekanan 16 atm suhu 1600C.
    Belerang mencair, dikeluarkan dari deposit belerang dengan memompakan udara panas dengan tekanan 20 – 50 atm.
    Cairan belerang yang diperoleh dibiarkan membeku.
    Kemurnian belerang dengan cara tersebut 99,5%.
    Untuk pemurnian dilakukan sublimasi.
















HELIUM (He)
1.    Sifat fisika
    Berupa gas monoatomik, tak berbau dan tak berwarna serta tidak berasa.
    Tidak larut dalam air.
    Titik didih –2690C.
2.    Sifat kimia
    Tidak dapat terbakar.
    Tidak dapat membentuk senyawa ion yang stabil.
    Tidak berwarna.
    Terdapat di udara dengan jumlah yang sangat sedikit.
    Tidak dapat bereaksi dengan unsur lain.
3.    Kegunaan Helium
    Digunakan sebagai pengganti hidrogen dalam mengisi pesawat-pesawat balon.
    Digunakan sebagai zat pendingin.
    Digunakan sebagai penyepuhan logam pada pembuatan kristal, silikon dan germanium.
4.    Cara pembuatan Helium
Dengan cara penyulingan bertingkat udara cair.
    Udara dicairkan dengan jalan didinginkan dengan tekanan besar, yaitu pada suhu dibawah titik didihnya (-2690C).
    Kemudian suhu dinaikan perlahan-lahan, maka gas akan menyuling kembali pada titik didihnya.
Dengan cara ini gas-gas yang ada di udara dapat dipisahkan satu persatu kecuali radon.













ARGON (Ar)
1.    Sifat fisika
    Berwarna lembayung.
    Merupakan gas monoatomik.
    Titik didih – 185,70C
    Titik beku –184,20C
2.    Sifat kimia
  Tidak dapat membentuk senyawa.
  Tak berwarna.
  Unsur ketiga terbanyak di atmorfer.
  Sedikit larut dalam air.
  Energi ion tinggi.
  Sedikit larut dalam air.
3.    Kegunaan argon
  Pengisian bola lampu agar kawat spiral (filamen) tidak mudah rusak.
  Digunakan untuk penyepuhan logam/pembuatan kristal silikon dan germanium digunakan untuk membentukatmorfernet guna mencegah peristiwa oksidasi.
5.    Cara pembuatan argon
    Dengan cara destilasi bertingkat terhadap udara yang dicairkan.
    Dengan cara memanaskan campuran udara dengan kalsium karbida (CaC2), dimana  nitrogen dan oksigen di udara diikat oleh CaC2 sehingga tinggalah argon.
















EMAS (Au)
1.    Sifat fisika
  Berwarna mengkilap kekuning-kuningan.
  Tidak terlalu keras (dapat dibentuk-bentuk).
  Tidak larut dalam air.
2.    Sifat kimia
  Tidak mudah berkarat.
  Digunakan  sebagai perhiasan
  Termasuk logam transisi.
  Dapat terbakar.
3.    Pembuatan emas
  Pemekatan bijih emas dilakukan dengan cara flotasi.
  Larutan emas dipisahkan dengan cara menyaring ( disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan).
  Penambahan serbuk seng (Zn) kedalam filtrat, emas akan terpisah dari larutan.
  Dengan cara pemanasan sampai dengan suhu > 2000C.






















TIMAH (Sn)
1.    Sifat fisika
    Golongan I4.
    Berwarna putih keabuan.
    Lemah terhadap emas.
2.    Sifat kimia
  Tidak berkarat.
  Dapat terbakar.
  Tidak larut dalam air.
  Melarut dalam air raksa.
3.    Kegunaan timah
  Untuk membuat kaleng.
  Aliasi logam
4.    Cara pembuatan timah
  Bijih dicuci dan dipekatkan dengan cara magnetik.
  Dipanggang untuk menghilangkan arsen dan belerang.
  Reduksi dengan antrasit atau kokas.






















 




 
 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar